
Vaksinasi untuk wartawan dilakukan pada senin, 15 Maret 2021, bertempat di Studio Kaliandra milik Radar Cirebon Televisi. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disambut antusias oleh para wartawan. “Biasa aja, ga sakit ga pegel,” ungkap Dwi Triantoro, seorang wartawan Cirebon Bribin yang baru saja selesai mendapatkan vaksinasi. Dwi yang rutin mendonorkan darah setiap bulan mengaku sudah terbiasa menerima tusukan jarum suntik. Reaksi berbeda diungkapkan Asep, wartawan yang berasal dari Harian Rakyat Cirebon, “Pegel,” ungkap Asep sembari berupaya melemaskan tangan yang baru saja mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.
Seorang wartawan Kompas yang bertugas di Cirebon menuturkan bahwa vaksinasi tersebut sangat penting, “Penyuntikan vaksin Covid-19 ini penting bagi kami,” ungkap Fikri Ashari. Tugas seorang wartawan diharuskan untuk berinteraksi dengan banyak orang sehingga rentan terpapar virus Covid-19. Dengan adanya penyuntikan vaksin Covid-19 ini adalah suatu upaya untuk mengurangi tingkat tertularnya virus Covid-19 “Menjaga diri dan menjaga keluarga,” ungkap Fikri.
Ida Ayu Komang, seorang wartawan dari Radar Cirebon juga mengungkapkan betapa pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk mereka. Wanita yang kerap dipanggil Komang ini merasa was-was dirinya justru membawa virus saat pulang ke rumah, “Apalagi di rumah ada nenek, umurnya 80 tahun lebih,” ungkapnya. Sekalipun kini ia bertugas di redaksi, namun ada saja kekhawatiran, karena kerap berinteraksi dengan banyak orang di kantor.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si., mengungkapkan bahwa wartawan dan pekerja media ditempatkan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua bersama ASN, TNI, dan Polri, serta pekerja pelayanan publik lainnya. “Ini menunjukan posisi strategis wartawan dan pekerja media,” ungkap Agus. Wartawan memiliki posisi yang sangat strategis untuk menyampaikan program-program pemerintah, termasuk program dan kebijakan yang telah dijalankan pada masa pandemi Covid-19.
Sumber : Pemda Kota Cirebon