Prioritas Pembangunan 2022 : Penguatan Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2022 mendatang, sehingga pemberdayaan masyarakat harus dikuatkan. Atas dasar penguatan pemberdayaan masyarakat maka akan terwujudnya Kota Cirebon yang kreatif dengan berbasis budaya dan sejarah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022 yang mengambil tema Penguatan Pemberdayaan Masyarakat sebagai rangka askselerasi mewujudkan Kota cirebon yang Kreatif berbasis budaya dan sejarah. “Penguatan pemberdayaan masyarakat merupakan bagian pemulihan ekonomi, penganan dan rehabilitasi dampak pandemi Covid-19,” ungkap Azis.

Oleh karena itu, pada tahun 2022 mendatang Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan mendorong segera pemulihan pasca Covid-19. Hal tersebut dilakukan baik dalam bidang sosial, ekonomi dan kesehatan. Hal tersebut semata-mata dilakukan guna membangkitkan keterpurukan ekonomi.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, menjelaskan upaya penguatan pemberdayaan masyarakat bermaksud untuk mewujudkan Kota Cirebon yang kreatif berbasis budaya dan sejarah. Eti menambahkan bahwa perancangan pembangunan pada 2022 tersbeut berpedoman pada visi “Sehati” melalui peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia. Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ini akan berkelanjutan dan peningkatan produktivitas daya saing daerah. Dalam hal ini juga bertujuan untuk kemajuan kebudayaan dan pengembangan lembaga pariwisata, reformasi birokrasi dan kualitas pelayan publik.

“karena pada 2022 sudah menjadi keharusan bagi pemerintah daerah untuk melakukan tahapan perencanaan sesuai SIPD,” ungkap Eti. Adanya perubahan sistem perencanaan dari SIMDA ke SIPD menjadi perhatian yang penting karena untuk proses pelaksanaannya memerlukan sejumlah penyesuaian dan pemahaman serta kesiapan masing-masing daerah.

Kepala Badan Perencaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Drs. Iing Daiman, S. Ip., menjelaskan bahwa evaluasi pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 menjadi catatan yang harus diperbaiki. Diantaranya tingkat kemiskinan yang menjadi naik sebesar 9,52 persen dari 8,41 persen, penurunan nilai IPM sebesar 0,03 poin serta kenaikan jumlah pengangguran terbuka. Untuk itu, mereka akan recovery baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan.’

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Wartawan Kota Cirebon Melakukan Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi untuk wartawan dilakukan pada senin, 15 Maret 2021, bertempat di Studio Kaliandra milik Radar Cirebon Televisi. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disambut antusias oleh para wartawan. “Biasa aja, ga sakit ga pegel,” ungkap Dwi Triantoro, seorang wartawan Cirebon Bribin yang baru saja selesai mendapatkan vaksinasi. Dwi yang rutin mendonorkan darah setiap bulan mengaku sudah terbiasa menerima tusukan jarum suntik. Reaksi berbeda diungkapkan Asep, wartawan yang berasal dari Harian Rakyat Cirebon, “Pegel,” ungkap Asep sembari berupaya melemaskan tangan yang baru saja mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

Seorang wartawan Kompas yang bertugas di Cirebon menuturkan bahwa vaksinasi tersebut sangat penting, “Penyuntikan vaksin Covid-19 ini penting bagi kami,” ungkap Fikri Ashari. Tugas seorang wartawan diharuskan untuk berinteraksi dengan banyak orang sehingga rentan terpapar virus Covid-19.  Dengan adanya penyuntikan vaksin Covid-19 ini adalah suatu upaya untuk mengurangi tingkat tertularnya virus Covid-19 “Menjaga diri dan menjaga keluarga,” ungkap Fikri.

Ida Ayu Komang, seorang wartawan dari Radar Cirebon juga mengungkapkan betapa pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk mereka. Wanita yang kerap dipanggil Komang ini merasa was-was dirinya justru membawa virus saat pulang ke rumah, “Apalagi di rumah ada nenek, umurnya 80 tahun lebih,” ungkapnya. Sekalipun kini ia bertugas di redaksi, namun ada saja kekhawatiran, karena kerap berinteraksi dengan banyak orang di kantor.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si., mengungkapkan bahwa wartawan dan pekerja media ditempatkan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua bersama ASN, TNI, dan Polri, serta pekerja pelayanan publik lainnya. “Ini menunjukan posisi strategis wartawan dan pekerja media,” ungkap Agus. Wartawan memiliki posisi yang sangat strategis untuk menyampaikan program-program pemerintah, termasuk program dan kebijakan yang telah dijalankan pada masa pandemi Covid-19.  

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Gerakan Sekolah Indah di Taman Sehati dicanangkan oleh Wakil Wali Kota Cirebon

Canangkan gerakan Sekolah Indah di Taman Sehati, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati, mendatangi dan meninjau SMP Negeri 7 Kota Cirebon sekaligus menandatangani prasasti Sekolah Indah di Taman Sehati. “Ini sekolah Luar biasa,” ungkap Eti, dengan memanfaatkan bahan-bahan tak terpakai namun bisa disulap menjadi sesuatu yang indah dan dapat dijadikan media tanam. Berbagai macam ragam tanaman, termasuk tanaman hidroponik, jamur merang hingga hutan ini membuat SMP Negeri 7 Kota Cirebon menjadi lebih hijau dan asri. Ditambah pula dengan suara gemercik air dari kolam ikan yang membuat suasana lebih tenang dan nyaman. Ditengah-tengah taman, terdapat tempat duduk yang terbuat dari ban yang sudah tidak terpakai yang membuat siapapun betah untuk berlama-lama ditempat tersebut.

Di masa pandemi Covid-19 saat ini Eti meminta agar sekolah dan siswa tetap bersemangat menjaga lingkungan. “Target kita sebenarnya agar anak-anak mencintai lingkungan serta senantiasa menjaga kebersihan,” ungkap Eti. Penghargaan yang telah berhasil diraih ini anggap saja sebagai bonus yang membanggakan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Drs. Irawan Wahyono, SPd., M.Pd., menjelaskan perancangan Sekolah Indah di Taman Sehati memiliki sejumlah dimensi, yaitu sekolah yang ramah lingkungan, sekolah ramah anak, sekolah berbudaya lingkungan, sekolah yang aktif, kreatif dan inovatif serta pastinya sekolah yang menyenangkan.

Pencangan yang telah dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Cirebon ini sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat. Tentunya hal ini mengharumkan nama Kota Cirebon dan Provinsi Jawa Barat.  Pihak Dinas Pendidikan Kota Cirebon akan terus mendorong sekolah-sekolah di Kota Cirebon agar dapat menerapkan Sekolah Indah di Taman Sehati.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Dra. Euis Sulastri, M.Pd., menjelaskan bahwa sekolah yang tertata rapih dan bersih adalah sebuah keharusan agar pelayan dan peserta didik nyaman dan betah berada di sekolah.

Selain mencanangkan Sekolah Indah di Taman Sehati, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mencoba melakukan Video Conference yang baru diberikan di SD Negeri Pegajahan 1. Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota menyempatkan diri untuk berdialog dengan anak-anak. Video Conference merupakan smart class room yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, sehingga dalam masa pandemi ini guru dan anak-anak murid masih bisa berkomunikasi dan berinteraksi secara virtual.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Wali Kota meminta Atlet Bola Voli yang Berlaga di Prakualifikasi Porda untuk Jaga Kesehatan

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., meminta setiap atlet yang berlaga dalam pertandingan Prakualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) untuk menjaga kesehatannya dengan baik. Hal tersebut diungkapnya saat pelepasan Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Prakualifikasi Porda IV Jawa Barat, Pada Jumat, 5 Maret 2021. Azis meminta pelatih untuk selalu menjaga kesehatan dan memotivasi serta melakukan pembinaan secara moril kepada setiap atlet yang akan berlaga. “Sehingga mereka akan bertanding dengan kondisi yang prima dan mampu mencapai prestasi yang sama-sama kita harapkan,” jelas Aziz.

Azis meyakini bahwa persiapan yang dilakukan oleh tim bola voli putra dan putri dari Kota Cirebon sudah maksimal dan terbaik. Namun Azis pun berpesan rasa percaya diri itu harus tetap terjaga dan harus mempu menganalisis kekuatan lawan untuk menaklukan lawan saat pelaksaan Porda ke IV Jabar.

Jika dilihat dari sejarah penyelanggaraan Porda, tim bola voli Kota Cirebon selalu lolos dalam tahap prakualifikasi dan saat porda sebelumnya mendapatkan peringkat 4. Maka dari itu, Agus selaku Sekretaris Daerah Kota Cirebon, yakin bahwa Prakualifikasi tahun ini, tim bola voli Kota Cirebon akan masuk ke babak putaran final 2022 mendatang, “Kita memiliki potensi yang besar di olahraga ini,” ungkap Agus.

Ketua Koni Kota Cirebon, Wati Musilawati, menjelaskan bahwa prakualifikasi cabang olahraga bola voli berlangsung di Ciamis mulai 8 hingga 14 Maret 2021. Tim bola voli Kota Cirebon terdiri dari 41 orang termasuk atlet bola voli putra dan putri, pelatih dan manajer. Tim bola voli Kota Cirebon telah melakukan upaya yang maksimal sejak tahu lalu.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Momentum Bangkitnya Kejayaan Maritim di Kota Cirebon di Tandai dengan Bersandarnya KRI Dewa Ruci di Pelabuhan Cirebon

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, berkesempatan untuk mengelilingi KRI Dewa Ruci yang bersandar di dermaga Linggarjati, Pelabuhan Cirebon sejak Mimggu, 28 Februari 2021. Kota Cirebon sendiri menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk dikunjungi oleh KRI Dewa Ruci sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Semarang dan Surabaya.

Eti menggungkapkan, Kedatangan KRI Dewa Ruci di Pelabuhan Cirebon ini menjadi momentum pembangkit kejayaan maritim di Kota Cirebon. Berlokasi di daerah pesisir, sejak dahulu kala Pelabuhan Cirebon memiliki sejarah keemasan bahkan hingga menopang perekonomian masyarakat pesisir dalam bidang perdagangan internasional.

Kedatangan KRI Dewa Ruci ini disertai dengan dialog yang menghadirkan sejumlah pakar untuk membuat Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang merupakan komitmen TNI AL untuk berbakti kepada negeri.

KRI Dewa Ruci merupakan kapal buatan H.C Stulchen dan Sohn Hamburg, Jerman pada 1952 yang kemudian diluncurkan pada 24 Januari 1953. Nama Dewa Ruci sendiri diambil dari nama sosok dewa yang ada di dalam kisah klasik pewayangan jawa. Pada  tahun  1964 KRI Dewa Ruci memulai pelayaran perdana untuk berkeliling dunia. Esti Afif Yuhardi Putera, Ketua Jalasenastri Cabang 8 Korcab 3 Daerah Jalasenastri Armada I menjelaskan bahwa tidak setiap tahun KRI Dewa Ruci ini dapat singgah di Pelabuhan Cirebon, maka hal ini adalah suatu kesempatan yang luar biasa.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Masjid Kuno menjadi Potensi Wisata Religi Kota Cirebon

Kota Cirebon memiliki masjid-masjid kuno yang dapat menjadi potensi tempat wisata religi, selain menjadi tempat ibadah umat muslim. Tentunya dibutuhkan sinergitas untuk penguatan potensi masjid kuno tersebut.

Pada Fokus Group Discussion (FGD) on The Bus untuk akselerasi pemulihan ekonomi melalui sinergi kebijakan pemberdayaan UMKM. Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, menjelaskan bahwa Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa untuk dapat melakukan wisata religi. “Masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon,” Ungkap Eti. Potensi ini dapat menunjang perkembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi syariah.

Maka dari itu, penguatan potensi masjid-masjid kuno perlu dilakukan “Dengan sinergi, baik antara Pemda, At Taqwa Center dan Bank Indonesia, penguatan potensi ini diharapkan bisa dilakukan” tambah Eti. Masjid-masjid kuno di Kota Cirebon ini memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Ciri dan keunikan tersebut harus diperkuat agar menjadi daya tarik wisatawan untuk melakukan wisata religi ke Kota Cirebon.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Bakti Artanta, menjelaskan hasil dari pemetaan dengan cara melihat langsung masjid-masjid kuno di Kota Cirebon dirinya menilai bahwa perlu adanya penguatan daya tarik wisatawan  untuk datang ke Kota Cirebon melalukan wisata religi.

Lalu ketua At Taqwa Center, Ahmad Yani mengatakan bahwa kegiatan ini akan dikuatkan dengan wawasan masyarakat mengenai sejarah masjid-masjid tersebut. “Masing-masing masjid kuno yang ada di Kota Cirebon memiliki keunikan masing-masing” Jelas Yani. Dengan adanya masjid-masjid kuno di Kota Cirebon menambahkan nilai-nilai religius yang tinggi di masa lalu. Sayangnya, masjid-masjid yang memiliki nilai sejarah dan religi tersebut kodisinya saat ini kurang terawat sehingga rasanya kurang menarik untuk dikunjungi. “Melalui program ini, masing-masing stakeholder bisa memiliki kesamaan visi untuk merawat dan memberikan penguatan fasilitas di masjid-masjid kuno tersebut,” Ungkap Yani.

Masjid-masjid kuno yang menjadi potensi religi di Kota Cirebon diantara lain Tajug Abang Panjunan, Tajug Jagabayan, Tajug Agus Pakungwati, Tajug Pejlagrahan dan Tajug Agus Pengeran Kejaksan.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Terdapat Potensi yang Bisa Dikembangkan di Daerah Pesisir Kota Cirebon

kemiskinan di sekitar kampung pesisir Kota Cirebon dapat dientaskan dengan kerjasama dan kolaborasi atas potensi keluatan, maka potensi tersebut harus terus digali.

Wali Kota Cireboj, Drs. H Nashrudin Azis, SH., mengungkapkan hal tersebut dalam Dialog Kemaritiman yang mengusung tema “Maritim Jaya Indonesia Hebat (Pelayaran Kebaharian tahun 2021) di Pelabuhan Cirebon pada Senin, 1 Maret 2021.

Pemerintahan daerah baik kota maupun kabupaten masih memiliki kewenangan melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap potensi kelautan yang ada di wilayahnya, walaupun “berdasarkan Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2014, kewenangan potensi kelautan memang sudah ada di tingkat provinsi” ungkap Azis.

Aziz mengakui pantai yang dimiliki Kota Cirebon memenjang dari timur ke barat 7 km dan dari utara ke selatan 11 km. Walaupun seperti itu, bukan berarti minim potensi. “Justru bisa kita maksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir,” tambah Azis.

Oleh karena itu, Azis mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, dalam pertemuan ini Pemda Kota Cirebon mendapatkan banyak masukan dari sejumlah pakar dan ahli kemaritiman guna mengembangkan potensi pesisir Kota Cirebon.

TNI AL memiliki program Kampung Bahari Nusantara (KBN). Melalui program tersebut diharapkan pemberdayaan kampung nelayan bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin agar tidak ada lagi wilayah yang kumuh di daerah pesisir pantai Kota Cirebon.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL, Kolonel Laut (P) O.C. Budi Susanto, SH., M.Si., yang menjelaskan bahwa pada 2020 TNI AL telah mampu membangun 23 KBN. Budi meyakini program tersebut tidak akan berjalan jika tanpa dukungan dari instansi terkait. Maka dari itu, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi untuk meningkatkan nilai mutu kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Indonesia.

Sumber : Pemda Kota Cirebon