


CIREBON (Nov 2020) – Pandemi COVID-19 masih berlangsung tetapi beberapa objek wisata dikota Cirebon sudah kembali dibuka, salah satunya Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan merupakan salah satu situs bersejarah yang masih berdiri hingga saat ini di Kota Cirebon.
Sejarah singkat Keraton Kasepuhan, Keraton Kasepuhan berisi dua kompleks bangunan bersejarah yaitu Dalem Agung Pakungwati yang didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana dan kompleks Keraton Pakungwati (sekarang disebut Keraton Kasepuhan) yang didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529 M. Pangeran Cakrabuana bersemayam di Dalem Agung Pakungwati, Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama ‘Keraton Pakungwati. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama dia diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Didalam Keraton Kasepuhan juga terdapat Museum Pusaka Keraton Kasepuhan, yang isinya adalah benda- benda pusaka peninggalan Keraton yang masih terawat hingga saat ini. Jika ingin mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon “Pengunjung diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan jaga jarak”, ucap salah satu petugas.
Sumber: Nur Ubaidillah (Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UGJ)