Pemerintah Daerah Kota Cirebon Kembali Salurkan Bansos Paket Sembako

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., yang membuka secara perdana penyaluran paket sembako di Gudang Bulog Pegambiran, Selasa, 15 Juni 2021, menjelaskan di masa pandemi Covid-19 ini kebahagian masyarakat Kota Cirebon sangat penting. “Karena kebahagiaan itu yang akan meningkatkan imun kita,” ungkap Azis. Dengan imun yang meningkat, diharapkan semua penyakit, termasuk Covid-19 tidak akan masuk ke dalam tubuh.

Sebanyak 2.175 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cirebon mendapatkan bansos berupa paket sembako. Paket sembako terdiri dari  beras premium 10 kg, minyak goreng 1 liter, mi instan 10 buah, kecap 1, dan sarden 2 kaleng disiapkan oleh Kantor Bulog Cirebon. Sedangkan untuk distribusi paket sembako bekerja sama dengan PT Pos Indonesia Cabang Cirebon dengan memanfaatkan layanan ojek online. Sehingga KPM tinggal menunggu di rumah dan langsung mendapatkan paket sembako

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Peraturan Daerah (Perda) Penyediaan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Utilitas Perumahan dan Permukiman

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., pada rapat paripurna (14 Juli 2021) dalam rangka persetujuan/pengambilan keputusan terhadap raperda tentang penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana  utilitas perumahan dan permukiman di gedung DPRD Kota Cirebon. “Perda ini mengatur bagaimana pengelolaan dan tata laksana utilitas di perumahan. Ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Penyediaan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Utilitas Perumahan dan Permukiman merupakan upaya keberpihakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon kepada masyarakat.” ungkap Azis.

Walikota Cirebon Meresmikan Sentra UMKM Alun-Alun Kejaksan

Resmikan sentra UMKM, Wali Kota Cirebon minta Alun-alun Kejaksan dijadikan sentra kegiatan pariwisata. Amanah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar diminta untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.

“Hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi kami,” ungkap Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., saat meresmikan pembukaan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa, 8 Juni 2021. Menurut Azis, ide untuk membangun sentra UMKM bersamaan dengan revitalisasi Alun-alun Kejaksan merupakan ide dan mahakarya hebat

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 2021

Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon berkomitmen turut serta dalam pemulihan bumi. Masyarakat juga diajak untuk ikut serta berperan karena sesungguhnya aksi kecil sangat bermanfaat untuk memperbaiki bumi.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 tingkat Kota Cirebon di alun-alun Kejaksan, Minggu, 6 Juni 2021. “Hari ini merupakan momen bagi kita untuk senantiasa berperilaku ramah pada lingkungan,” ungkap Azis. Azis yakin, dengan perilaku yang ramah terhadap lingkungan, maka mereka juga akan memberikan dampak positif kepada manusia

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Potensi Wisata dan Ekonomi di Pesisir Kota Cirebon

Pesisir Kota Cirebon memiliki potensi wisata dan ekonomi yang bisa terus dikembangkan. Potensi tersebut segera diusulkan untuk mendapatkan bantuan tidak hanya dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon namun juga dari pemerintah pusat. 

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai meninjau nelayan yang melakukan panen kerang hijau di kawasan pesisir, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Kamis, 3 Juni 2021. “Di pesisir ini memiliki potensi kerang hijau,” ungkap Eti. Bahkan ada 15 kelompok nelayan dimana masing-masing kelompok terdiri dari 15 orang. “Mereka juga telah mendapatkan bantuan dari kelurahan,” ungkap Eti

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Ibu-Ibu Dharma Wanita Berperan Dalam Pembangunan

Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), halal bi halal DWP Kota Cirebon digelar di salah satu hotel di Kota Cirebon, Rabu, 2 Juni 2021.  Selain anggota yang hadir secara fisik, sebagian anggota lainnya hadir secara virtual. Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati saat menghadiri kegiatan halalbihalal menjelaskan bahwa peran ibu-ibu yang tergabung dalam DWP Kota Cirebon sangat besar. “Ibu-ibu sangat berperan dalam pembangunan di Kota Cirebon,” ungkap Eti.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon Intensifkan Tracing dan Testing di Tingkat Mikro Pasca Libur Lebaran 2021

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., menjelaskan sejak berakhirnya libur Idulfitri 2021, pemerintah pusat sudah mengingatkan ke setiap pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan di tingkat mikro. “Itu juga kami lakukan saat ini,” ungkap Agus, Selasa, 25 Mei 2021. Setiap camat, lurah hingga RW dan RT diminta untuk melakukan pengawasan terhadap orang yang baru bepergian dari luar kota. Mereka yang baru bepergian dari luar kota juga diminta terlebih dahulu untuk melakukan isolasi mandiri sebelum membaur dengan masyarakat

Walikota Membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Alun-alun Kejaksan

Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon sangat berterima kasih dengan tingginya animo masyarakat menikmati keindahan Alun-alun Kejaksan. “Selama tiga malam saya datang langsung dan mengawasi Alun-alun Kejaksan,” ungkap Walikota Cirebon. Namun, di masa pandemi ini, keramaian justru rawan memicu penyebaran Covid-19, karena yang terpenting saat ini yaitu menjaga kesehatan masyarakat agar tidak tertular Covid-19. Untuk itu, keramaian di Alun-alun Kejaksan perlu dikendalikan. Satgas yang dibentuk nantinya bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian keramaian di Alun-alun Kejaksan

Dinamika Masyarakat yang Dinamis, Kepala Daerah se-Wilayah Ciayumajakuning Sepakat Terapkan Fleksibilitas di Perbatasan

Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. Agus Mulyadi, M.Si., Melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Wilayah Ciayumajakuning 2021  di ruang Paseban, Kantor Bupati Cirebon, Kamis, 6 Mei 2021. “Dinamika sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah Ciayumajakuning ini sangat dinamis,” ungkap Agus. Pergerakan masyarakat di wilayah Ciayumajakuning juga sangat cair.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Pelantikan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon

Pelantikan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda)  Kota Cirebon, Selasa, 04 Mei 2021.

Pelantikan pejabat fungsional ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Ada pun pejabat fungsional yang dilantik hari ini sebanyak 6 orang. Terdiri  dari jabatan fungsional apoteker ahli utama sebanyak 1 orang, 1 orang penyuluh hukum, 1 orang surveyor pemetaan, dua orang penguji kendaraan bermotor serta pengangkatan inpassing jabatan fungsional psikologis klinis sebanyak 1 orang.

Wali Kota Cirebon Minta Pengelola Pusat Perbelanjaan Patuhi Prokes

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., melakukan monitoring ke sejumlah pusat perbelanjaan. Monitoring dimulai dari Surya Siliwangi, Asia Toserba, Grage Mall, CSB Mall, dan Yogya Junction. Di setiap mal dan pusat perbelanjaan, tidak lelah, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., selalu mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara yang tersedia agar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Cirebon

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H. mengungkapkan bahwa Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ merupakan upaya perbaikan pelayanan dan pembangunan di Kota Cirebon. Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon di ruang  Adipura Kencana, Balai Kota Cirebon, Jumat, 30 April 2021. Rapat paripurna hari ini mengambil tiga materi yaitu penyampaian rekomendasi DPRD Kota Cirebon atas LKPJ Wali Kota Cirebon akhir tahun anggaran 2020, pengambilan keputusan/persetujuan terhadap Raperda tentang perubahan RPJMD Kota Cirebon tahun anggaran 2020, serta laporan hasil reses anggota DPRD Kota Cirebon masa persidangan I tahun 2021

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Prioritas Pembangunan 2022 : Penguatan Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2022 mendatang, sehingga pemberdayaan masyarakat harus dikuatkan. Atas dasar penguatan pemberdayaan masyarakat maka akan terwujudnya Kota Cirebon yang kreatif dengan berbasis budaya dan sejarah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022 yang mengambil tema Penguatan Pemberdayaan Masyarakat sebagai rangka askselerasi mewujudkan Kota cirebon yang Kreatif berbasis budaya dan sejarah. “Penguatan pemberdayaan masyarakat merupakan bagian pemulihan ekonomi, penganan dan rehabilitasi dampak pandemi Covid-19,” ungkap Azis.

Oleh karena itu, pada tahun 2022 mendatang Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan mendorong segera pemulihan pasca Covid-19. Hal tersebut dilakukan baik dalam bidang sosial, ekonomi dan kesehatan. Hal tersebut semata-mata dilakukan guna membangkitkan keterpurukan ekonomi.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, menjelaskan upaya penguatan pemberdayaan masyarakat bermaksud untuk mewujudkan Kota Cirebon yang kreatif berbasis budaya dan sejarah. Eti menambahkan bahwa perancangan pembangunan pada 2022 tersbeut berpedoman pada visi “Sehati” melalui peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia. Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ini akan berkelanjutan dan peningkatan produktivitas daya saing daerah. Dalam hal ini juga bertujuan untuk kemajuan kebudayaan dan pengembangan lembaga pariwisata, reformasi birokrasi dan kualitas pelayan publik.

“karena pada 2022 sudah menjadi keharusan bagi pemerintah daerah untuk melakukan tahapan perencanaan sesuai SIPD,” ungkap Eti. Adanya perubahan sistem perencanaan dari SIMDA ke SIPD menjadi perhatian yang penting karena untuk proses pelaksanaannya memerlukan sejumlah penyesuaian dan pemahaman serta kesiapan masing-masing daerah.

Kepala Badan Perencaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Drs. Iing Daiman, S. Ip., menjelaskan bahwa evaluasi pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 menjadi catatan yang harus diperbaiki. Diantaranya tingkat kemiskinan yang menjadi naik sebesar 9,52 persen dari 8,41 persen, penurunan nilai IPM sebesar 0,03 poin serta kenaikan jumlah pengangguran terbuka. Untuk itu, mereka akan recovery baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan.’

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Wartawan Kota Cirebon Melakukan Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi untuk wartawan dilakukan pada senin, 15 Maret 2021, bertempat di Studio Kaliandra milik Radar Cirebon Televisi. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disambut antusias oleh para wartawan. “Biasa aja, ga sakit ga pegel,” ungkap Dwi Triantoro, seorang wartawan Cirebon Bribin yang baru saja selesai mendapatkan vaksinasi. Dwi yang rutin mendonorkan darah setiap bulan mengaku sudah terbiasa menerima tusukan jarum suntik. Reaksi berbeda diungkapkan Asep, wartawan yang berasal dari Harian Rakyat Cirebon, “Pegel,” ungkap Asep sembari berupaya melemaskan tangan yang baru saja mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

Seorang wartawan Kompas yang bertugas di Cirebon menuturkan bahwa vaksinasi tersebut sangat penting, “Penyuntikan vaksin Covid-19 ini penting bagi kami,” ungkap Fikri Ashari. Tugas seorang wartawan diharuskan untuk berinteraksi dengan banyak orang sehingga rentan terpapar virus Covid-19.  Dengan adanya penyuntikan vaksin Covid-19 ini adalah suatu upaya untuk mengurangi tingkat tertularnya virus Covid-19 “Menjaga diri dan menjaga keluarga,” ungkap Fikri.

Ida Ayu Komang, seorang wartawan dari Radar Cirebon juga mengungkapkan betapa pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk mereka. Wanita yang kerap dipanggil Komang ini merasa was-was dirinya justru membawa virus saat pulang ke rumah, “Apalagi di rumah ada nenek, umurnya 80 tahun lebih,” ungkapnya. Sekalipun kini ia bertugas di redaksi, namun ada saja kekhawatiran, karena kerap berinteraksi dengan banyak orang di kantor.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si., mengungkapkan bahwa wartawan dan pekerja media ditempatkan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua bersama ASN, TNI, dan Polri, serta pekerja pelayanan publik lainnya. “Ini menunjukan posisi strategis wartawan dan pekerja media,” ungkap Agus. Wartawan memiliki posisi yang sangat strategis untuk menyampaikan program-program pemerintah, termasuk program dan kebijakan yang telah dijalankan pada masa pandemi Covid-19.  

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Gerakan Sekolah Indah di Taman Sehati dicanangkan oleh Wakil Wali Kota Cirebon

Canangkan gerakan Sekolah Indah di Taman Sehati, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati, mendatangi dan meninjau SMP Negeri 7 Kota Cirebon sekaligus menandatangani prasasti Sekolah Indah di Taman Sehati. “Ini sekolah Luar biasa,” ungkap Eti, dengan memanfaatkan bahan-bahan tak terpakai namun bisa disulap menjadi sesuatu yang indah dan dapat dijadikan media tanam. Berbagai macam ragam tanaman, termasuk tanaman hidroponik, jamur merang hingga hutan ini membuat SMP Negeri 7 Kota Cirebon menjadi lebih hijau dan asri. Ditambah pula dengan suara gemercik air dari kolam ikan yang membuat suasana lebih tenang dan nyaman. Ditengah-tengah taman, terdapat tempat duduk yang terbuat dari ban yang sudah tidak terpakai yang membuat siapapun betah untuk berlama-lama ditempat tersebut.

Di masa pandemi Covid-19 saat ini Eti meminta agar sekolah dan siswa tetap bersemangat menjaga lingkungan. “Target kita sebenarnya agar anak-anak mencintai lingkungan serta senantiasa menjaga kebersihan,” ungkap Eti. Penghargaan yang telah berhasil diraih ini anggap saja sebagai bonus yang membanggakan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Drs. Irawan Wahyono, SPd., M.Pd., menjelaskan perancangan Sekolah Indah di Taman Sehati memiliki sejumlah dimensi, yaitu sekolah yang ramah lingkungan, sekolah ramah anak, sekolah berbudaya lingkungan, sekolah yang aktif, kreatif dan inovatif serta pastinya sekolah yang menyenangkan.

Pencangan yang telah dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Cirebon ini sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat. Tentunya hal ini mengharumkan nama Kota Cirebon dan Provinsi Jawa Barat.  Pihak Dinas Pendidikan Kota Cirebon akan terus mendorong sekolah-sekolah di Kota Cirebon agar dapat menerapkan Sekolah Indah di Taman Sehati.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Dra. Euis Sulastri, M.Pd., menjelaskan bahwa sekolah yang tertata rapih dan bersih adalah sebuah keharusan agar pelayan dan peserta didik nyaman dan betah berada di sekolah.

Selain mencanangkan Sekolah Indah di Taman Sehati, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mencoba melakukan Video Conference yang baru diberikan di SD Negeri Pegajahan 1. Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota menyempatkan diri untuk berdialog dengan anak-anak. Video Conference merupakan smart class room yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, sehingga dalam masa pandemi ini guru dan anak-anak murid masih bisa berkomunikasi dan berinteraksi secara virtual.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Wali Kota meminta Atlet Bola Voli yang Berlaga di Prakualifikasi Porda untuk Jaga Kesehatan

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., meminta setiap atlet yang berlaga dalam pertandingan Prakualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) untuk menjaga kesehatannya dengan baik. Hal tersebut diungkapnya saat pelepasan Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Prakualifikasi Porda IV Jawa Barat, Pada Jumat, 5 Maret 2021. Azis meminta pelatih untuk selalu menjaga kesehatan dan memotivasi serta melakukan pembinaan secara moril kepada setiap atlet yang akan berlaga. “Sehingga mereka akan bertanding dengan kondisi yang prima dan mampu mencapai prestasi yang sama-sama kita harapkan,” jelas Aziz.

Azis meyakini bahwa persiapan yang dilakukan oleh tim bola voli putra dan putri dari Kota Cirebon sudah maksimal dan terbaik. Namun Azis pun berpesan rasa percaya diri itu harus tetap terjaga dan harus mempu menganalisis kekuatan lawan untuk menaklukan lawan saat pelaksaan Porda ke IV Jabar.

Jika dilihat dari sejarah penyelanggaraan Porda, tim bola voli Kota Cirebon selalu lolos dalam tahap prakualifikasi dan saat porda sebelumnya mendapatkan peringkat 4. Maka dari itu, Agus selaku Sekretaris Daerah Kota Cirebon, yakin bahwa Prakualifikasi tahun ini, tim bola voli Kota Cirebon akan masuk ke babak putaran final 2022 mendatang, “Kita memiliki potensi yang besar di olahraga ini,” ungkap Agus.

Ketua Koni Kota Cirebon, Wati Musilawati, menjelaskan bahwa prakualifikasi cabang olahraga bola voli berlangsung di Ciamis mulai 8 hingga 14 Maret 2021. Tim bola voli Kota Cirebon terdiri dari 41 orang termasuk atlet bola voli putra dan putri, pelatih dan manajer. Tim bola voli Kota Cirebon telah melakukan upaya yang maksimal sejak tahu lalu.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Momentum Bangkitnya Kejayaan Maritim di Kota Cirebon di Tandai dengan Bersandarnya KRI Dewa Ruci di Pelabuhan Cirebon

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, berkesempatan untuk mengelilingi KRI Dewa Ruci yang bersandar di dermaga Linggarjati, Pelabuhan Cirebon sejak Mimggu, 28 Februari 2021. Kota Cirebon sendiri menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk dikunjungi oleh KRI Dewa Ruci sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Semarang dan Surabaya.

Eti menggungkapkan, Kedatangan KRI Dewa Ruci di Pelabuhan Cirebon ini menjadi momentum pembangkit kejayaan maritim di Kota Cirebon. Berlokasi di daerah pesisir, sejak dahulu kala Pelabuhan Cirebon memiliki sejarah keemasan bahkan hingga menopang perekonomian masyarakat pesisir dalam bidang perdagangan internasional.

Kedatangan KRI Dewa Ruci ini disertai dengan dialog yang menghadirkan sejumlah pakar untuk membuat Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang merupakan komitmen TNI AL untuk berbakti kepada negeri.

KRI Dewa Ruci merupakan kapal buatan H.C Stulchen dan Sohn Hamburg, Jerman pada 1952 yang kemudian diluncurkan pada 24 Januari 1953. Nama Dewa Ruci sendiri diambil dari nama sosok dewa yang ada di dalam kisah klasik pewayangan jawa. Pada  tahun  1964 KRI Dewa Ruci memulai pelayaran perdana untuk berkeliling dunia. Esti Afif Yuhardi Putera, Ketua Jalasenastri Cabang 8 Korcab 3 Daerah Jalasenastri Armada I menjelaskan bahwa tidak setiap tahun KRI Dewa Ruci ini dapat singgah di Pelabuhan Cirebon, maka hal ini adalah suatu kesempatan yang luar biasa.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Masjid Kuno menjadi Potensi Wisata Religi Kota Cirebon

Kota Cirebon memiliki masjid-masjid kuno yang dapat menjadi potensi tempat wisata religi, selain menjadi tempat ibadah umat muslim. Tentunya dibutuhkan sinergitas untuk penguatan potensi masjid kuno tersebut.

Pada Fokus Group Discussion (FGD) on The Bus untuk akselerasi pemulihan ekonomi melalui sinergi kebijakan pemberdayaan UMKM. Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, menjelaskan bahwa Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa untuk dapat melakukan wisata religi. “Masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon,” Ungkap Eti. Potensi ini dapat menunjang perkembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi syariah.

Maka dari itu, penguatan potensi masjid-masjid kuno perlu dilakukan “Dengan sinergi, baik antara Pemda, At Taqwa Center dan Bank Indonesia, penguatan potensi ini diharapkan bisa dilakukan” tambah Eti. Masjid-masjid kuno di Kota Cirebon ini memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Ciri dan keunikan tersebut harus diperkuat agar menjadi daya tarik wisatawan untuk melakukan wisata religi ke Kota Cirebon.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Bakti Artanta, menjelaskan hasil dari pemetaan dengan cara melihat langsung masjid-masjid kuno di Kota Cirebon dirinya menilai bahwa perlu adanya penguatan daya tarik wisatawan  untuk datang ke Kota Cirebon melalukan wisata religi.

Lalu ketua At Taqwa Center, Ahmad Yani mengatakan bahwa kegiatan ini akan dikuatkan dengan wawasan masyarakat mengenai sejarah masjid-masjid tersebut. “Masing-masing masjid kuno yang ada di Kota Cirebon memiliki keunikan masing-masing” Jelas Yani. Dengan adanya masjid-masjid kuno di Kota Cirebon menambahkan nilai-nilai religius yang tinggi di masa lalu. Sayangnya, masjid-masjid yang memiliki nilai sejarah dan religi tersebut kodisinya saat ini kurang terawat sehingga rasanya kurang menarik untuk dikunjungi. “Melalui program ini, masing-masing stakeholder bisa memiliki kesamaan visi untuk merawat dan memberikan penguatan fasilitas di masjid-masjid kuno tersebut,” Ungkap Yani.

Masjid-masjid kuno yang menjadi potensi religi di Kota Cirebon diantara lain Tajug Abang Panjunan, Tajug Jagabayan, Tajug Agus Pakungwati, Tajug Pejlagrahan dan Tajug Agus Pengeran Kejaksan.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Terdapat Potensi yang Bisa Dikembangkan di Daerah Pesisir Kota Cirebon

kemiskinan di sekitar kampung pesisir Kota Cirebon dapat dientaskan dengan kerjasama dan kolaborasi atas potensi keluatan, maka potensi tersebut harus terus digali.

Wali Kota Cireboj, Drs. H Nashrudin Azis, SH., mengungkapkan hal tersebut dalam Dialog Kemaritiman yang mengusung tema “Maritim Jaya Indonesia Hebat (Pelayaran Kebaharian tahun 2021) di Pelabuhan Cirebon pada Senin, 1 Maret 2021.

Pemerintahan daerah baik kota maupun kabupaten masih memiliki kewenangan melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap potensi kelautan yang ada di wilayahnya, walaupun “berdasarkan Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2014, kewenangan potensi kelautan memang sudah ada di tingkat provinsi” ungkap Azis.

Aziz mengakui pantai yang dimiliki Kota Cirebon memenjang dari timur ke barat 7 km dan dari utara ke selatan 11 km. Walaupun seperti itu, bukan berarti minim potensi. “Justru bisa kita maksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir,” tambah Azis.

Oleh karena itu, Azis mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, dalam pertemuan ini Pemda Kota Cirebon mendapatkan banyak masukan dari sejumlah pakar dan ahli kemaritiman guna mengembangkan potensi pesisir Kota Cirebon.

TNI AL memiliki program Kampung Bahari Nusantara (KBN). Melalui program tersebut diharapkan pemberdayaan kampung nelayan bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin agar tidak ada lagi wilayah yang kumuh di daerah pesisir pantai Kota Cirebon.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL, Kolonel Laut (P) O.C. Budi Susanto, SH., M.Si., yang menjelaskan bahwa pada 2020 TNI AL telah mampu membangun 23 KBN. Budi meyakini program tersebut tidak akan berjalan jika tanpa dukungan dari instansi terkait. Maka dari itu, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi untuk meningkatkan nilai mutu kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Indonesia.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Dirut baru PDAM Kota Cirebon Diminta Tekan Angka Kebocoran

Wali Kota Drs. H. Nashrdin Azis, SH,. telah melantik Dirut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon periode 2021-2026, H. Sofyan Satari SE, MM. Wali Kota meminta agar angka kebocoran ditekan hingga pada titik ambang batas wajar.

Sebelumnya H. Sofyan Satari SE, MM menjabat pada periode 2017-2021 dan diangkat kembali menjadi Dirut karena dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni untuk melakukan pembenahan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami minta kepada Dirut untuk terus menekan angka kebocoran sampai ambang wajar maksimal 20%, ungkap Azis. Ia menjelaskan bahwa pada masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Cirebon pada periode pertama saat itu tingkat kebocoran di Perumda Air Minum Tirta Giri Nata mencapai angkat 42% dan saat ini angka tersebut telah turun menjadi 35%.

Masalah distribusi air menjadi catatan bagi Perumda Tirta Giri Nata yang harus dituntaskan dan berhadao pelayanan air di Kota Cirebon dapat berlangsung 24 jam.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Pemda akan Membangun Balai Latihan Kerja di atas Lahan yang Ditertibkan

Eksekusi lahan ini bermaksud untuk penertiban aset milik Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Tentunya lahan yang telah dieksekusi ini akan digunakan untuk kepenting masyarakat Kota Cirebon.

Drs. H. Agus Mulyadi, M. Si., selaku Sekretaris Daerah Kota Cirebon, melihat langsung pelaksanaan eksekusi lahan di Kecamatan Harjamukti, eksekusi tersebut telah mengacu pada putusan yang berkekuatan hukum tetap atas lahan tersebut.

Agus menjelaskan bahwa eksekusi lahan yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari penertiban aset milik Pemda Kota Cirebon. Lalu di atas lahan tersebut akan dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) yang nantinya dapat digunakan guna meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kota Cirebon.

 Dalam kesempatan tersebut Agus pun mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Kodim Kota Cirebon, Polres Kota Cirebon, serta Camat dan Lurah yang senantiasa memberikan dukungannya sehingga pelaksanaan eksekusi lahan dapat berjalan dengan lancar.

Eksekusi tersebut dilakukan di atas tanah seluas 1.201 meter persegi yang berada di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Pemda Kota Cirebon tentunya memiliki sertifikat lahan dengan penerbitan sertifikat tertanggal 29 Mei 1996.

Atas dasar putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 28 Juni 2012 Nomor 79/Pdt G/2011/PN.Cn menyatakan bahwa Pemda Kota Cirebon pemegang hak atas sebidang tanah kosong tersebut. Dilanjuti dengan putusan yang menyatakan tergugat telah melalukan perbuatan melawan hukum dan diminta untuk mengosongkan objek sengketa tersebut dan diharuskan untuk membongkar secara sukarela tembok yang berada di sekeliling objek sengketa.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Aplikasi Jaga Warga Diluncurkan oleh DKIS untuk Memudahkan Laporan RT di Masa PPKM Mikro

Di tengah Pandemi Covid-19 pemerintah telah mengubah strategi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi Pemberlakuan Pembatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Hal ini bertujuan agar perekonomian tetap jalan namun penekanan laju dalam penyebaran Covid-19 juga tetap jalan.

Adanya pembentukan posko covid-19 di tingkat desa dan kelurahan melalui payung Inmedagri Nomor 03 Tahun 2021 mengenai PPKM Berbasis Mikro. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa AP., mengungkapkan bahwa yang harus dipikirkan adalah bagaimana menyederhanakan bentuk pelaporan perkembangan Covid-19 di tingkat Rukun Tetangga (RT).

Jelas saja laporan perkembangan Covid-19 dibutuhkan untuk dapat memudahkan pementauan serta mengambil kebijakan mengenai pandemi Covid-19. Untuk itu, DKIS Kota Cirebon meluncurkan aplikasi Jaga Warga yang didalamnya memiliki fitur warna hijau, kuning, oranye dan merah untuk mencerminkan zona resiko penyebaran virus Covid-19.

Fitur warna hijau mencerminkan Zona Hijau yaitu tidak ada kasus covid-19 di lingkungan RT tersebut. Zona kuning berarti ada 1 sampai 5 orang yang terpapar Covid-19 di RT tersebut. Zona Oranye jika ada 6 sampai 10 rumah yang anggota keluarganya terpapar di RT tersebut. Zona Merah jika lebih dari 10 rumah warga yang anggota keluarganya terpapar Covid-19. Hal tersebut telah tercantum dalam klasifikasi yang mengacu pada Imendagri Nomor 03 Tahun 2021.

Aplikasi Jaga Warga dilengkapi oleh skenario pengendalian dengan pengawasan ketat. Melalui aplikasi Jaga Warga memudahkan ketua RT memberikan laporan setiap hari dengan meminimalkan kontak erat. Tentunya telah dilakukan bimbingan teknik penggunaan aplikasi di tingkat kelurahan yang selanjutnya diteruskan ke RW dan RT. Aplikasi Jaga Warga pun telah terhubung dengan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Cirebon pada website covid-19.cirebonkota.go.id

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Pejabat Fungsional dan PPPK Dilantik oleh Wali Kota

Wali Kota Cirebon Drs. H. Nashrudin Azis, SH. Melantik sebanyak 33 Pejabat Fungsional dan 44 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemda Kota Cirebon. Dengan pelantikan tersebut diharapkan dapat menjadi ASN yang bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“pesan saya, setiap kali melangkahkan kaki dari rumah ke tempat kerja niatkan untuk pengabdian serta bekerja dengan ikhlas” jelas Aziz. Menurut Azis jabatan adalah sebuah amanah yang harus diemban, disyukuri dan dipelihara dengan baik.

Azis mengungkapkan bahwa penyerahan SK pengangkatan PPPK formasi tahun 2019 merupakan sebuah tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No 49 tahun 2018 mengenai Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Kebutuhan ASN yang cukup mendesak menjadi prioritas pemerintah untuk pemenuhan Guru dan Penyuluh Pertanian. Jabatan-jabatan prioritas tersebut saat ini telah banyak terisi oleh non PNS yang telah lama bekerja dibidang tersebut dan telah berusia 35 tahun. Perekrutan ASN melalui skema PPPK tahap I tentunya telah menjadi soluasi dalam mengangkat pegawai non PNS menjadi ASN.

Azis mengungkapkan bahwa tidak semua orang dapat menjadi ASN, maka dari itu bagi yang telah dilantik pada hari ini diminta untuk terus mengucap syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan dengan menjadi ASN yang dapat bekerja melayani masyarakat Kota Cirebon dengan ikhlas.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Pemda Kota Cirebon Mendorong Pembentukan Komite Ekonomi Kreatif

Pemerintah Daerah Kota Cirebon memfasilitasi pembentukan Komite Ekonomi Kreatif di Kota Cirebon tercinta. Diharapkan hal ini dapat menjadi wadah untuk mengandeng pelaku ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Cirebon.

Dra. Hj. Eti Herawati selaku Wakil Wali Kota Cirebon membuka Rapat Koordinasi Pelaku Ekonomi Kretif dalam rangka Pembentukan Komite Ekonomi Kreatif di Kota Cirebon.

Eti menjelaskan bahwa masa Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun membawa dampak besar dan tentunya mengubah pola hidup dan kebiasaan masyarakat. Dalam hal ini banyak sektor yang mengalami dampak dari pandemi, salah satunya sektor pariwisata. Dikarenakan dalam sektor pariwisata banyak pelaku industri yang menggulung tikar karena tidak sanggup bertahan dengan kondisi seperti saat ini. Maka, untuk membangkitkan hal tersebut, gerakan pemulihan ekonomi kreatif dilakukan untuk mengadaptasi kebiasaan baru.

Dalam hal ini Kepala DKOKP Kota Cirebon, Drs. Agus Suherman, SH., MH., mengungkapklan bahwa rapat koordinasi tersebut telah diikuti oleh 70 orang yang merupakan perwakilan dari 16 kelompok pelaku ekonomi kreatif di Kota Cirebon. Semua sektor memiliki perwakilan, mulai dari pelaku seni, pelaku film hingga UMKM.

Diharapkan forum ekonomi kreatif di Kota Cirebon dapat menggandeng berbagai komponen pelaku ekonomi sehingga usaha mereka dapat terus berkembang. Tentunya hal ini untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Dibutuhkan Kebersamaan untuk Menyelesaikan Permasalahan Sanitasi di Kota Cirebon

Dibutuhkan sinergitas untuk menyelesaikan permasalahan sanitasi di Kota Cirenon, dengan adanya hal ini akan tercipta kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni oleh setiap warganya.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, menyampaikan hal tersebut dalam forum Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Cirebon Tahun 2021 pada Selasa, 16 Februari 2021.

Eti menegaskan bahwa kita harus sesegera mungkin untuk menuntuskan permasalahan sanitasi di Kota Cirebon. Hal ini dilakukan guna Kota Cirebon yang bersih, aman, nyaman dan sehat. Tidak hanya untuk kelayakan hunian masyarakat, hal ini akan menunjang tempat bekerja warganya.

Ada sejumlah permasalahan terkait sanitasi di Kota Cirebon diantaranya rumah warga yang telah dilengkapi oleh wc, yang menjadi permasalahan yaitu pembuangan akhir tidak ke septic tank, melainkan membuang ke kebun, sungai, selokan hingga laut. Sejumlah masyarakat masih enggan untuk membuat septic tank sendiri.

Disisi lain masih ditemukan juga penduduk  kurang mampu yang memiliki lahan terbatas sehingga mereka memiliki permasalahan dalam pembangunan jamban.

Penuntasan permasalahan sanitasi tersebut tentunya tidak mudah. Menurut Eti, selaku Wakil Wali Kota Cirebon, Pemda Kota Cirebon tidak dapat bekerja sendiri, “perlu dukungan bersama dari semua pihak” jelas Eti. Maka dari itu Pemda Kota Cirebon telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, lanjut Eti.

Diantaranya sudah bekerjasama dengan Baznas Kota Cirebon dan Baznas Jawa Barat dalam bersama-sama menyelesaikan permasalahan sosial termasuk dalam hal sanitasi tersebut. Segenap instansi yang ada dalam lingkungan Pemda Kota Cirebon diminta untuk saling memberikan dukungan.

Di perkotaan, pembangunan sanitasi ini merupakan sebuah tantangan, masih berhubungan dengan perilaku penduduk yang belum berhenti untuk Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat atau tempat yang tidak semestinya. Di Kota Cirebon sendiri baru Kelurahan Larangan saja yang telah dinyatakan Open Defection Free (ODF) atau bebeas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Eti menegaskan bahwa kita masih memiliki target 130 RW yang belum ODF  dari 249 RW yang terdapat di Kota Cirebon. Tentunya dalam hal ini dibutuhkan sinergitas dan kebersamaan agar dapat menuntaskan permasalahan sanitasi ini di Kota Cirebon tercinta.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Masyarakat Cirebon diminta Dukung Program Vaksinasi

Drs. H. Agus Mulyadi M. Si., selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, meminta agar masyarakat mendukung program vaksinasi Covid-19 yang saat ini tengah gencar dilaksanakan oleh pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh Agus setelah menjalani kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Tim Vaksinasi Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon.

Agus Mulyadi menyatakan bahwa pada awalnya dirinya tidak termasuk kedalam orang yang diperbolehkan mengikuti vaksinasi, pasalnya, Agus telah terkonfirmasi positif Covid-19. “Saya terkonfirmasi Covid-19 saat 5 bulan lalu, artinya dengan aturan yang baru, saya sudah bisa divaksin” Ujarnya. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan peraturan baru, bahwa penyitas Covid-19 telah diperbolehkan mengikuti vaksinasi setelah 3 bulan.

Hal tersebut telah sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) No. HK.02.02/II/368/2021 mengenai Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok Lanjut Usia (Lansia), Komorbid dan Penyitas Covid-19 serta Sasaran Tunda.

Agus menambahkan bahwa dirinya telah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengikuti kegiatan vaksinasi, setalah di-screening oleh dokter akhirnya ia diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Guna Kemajuan Dunia Pendidikan Kota Cirebon, Hibah ke YPSGJ Dilakukan

Hibah untuk Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) dilakukan untuk kemajuan dunia pendidikan Kota Cirebon. Tentunya tidak ada kepentingan bisnis dibalik hibah ini.

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH menggungkapkan bahwa hibah ini memiliki dasar-dasar yang kuat. Dengan hibah yang diberikan ini, Azis meyakini bahwa dunia pendidikan Kota Cirebon akan maju dan memberikan efek positif bagi berbagai aspek serta peningkatan perekonomian Kota Cirebon.

Oleh karena itu, Azis berharap Pemda dan DPRD Kota Cirebon memiliki satu kesamaan pandangan dalam hibah tersebut.

Kesepahaman yang dihasilkan nanti akan dilanjutkan dengan perjuangan Pemda dan DPRD Kota Cirebon ke Kementerian Keuangan. Prosedur hibah tersebut sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada. Tentunya hibah ini akan menjadi trobosan di dunia pendidikan Kota Cirebon.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Potensi dan Kerja Sama antar Daerah Harus Dimanfaatkan sebagai Peluang Usaha

Berbagai peluang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengusaha di Kota Cirebon guna membuka peluang usaha dengan menjalin hubungan kerjasama antar pemerintahan daerah dalam hal pengentasan kemiskinan.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra Hj. Eti Herawati kedatangan kunjungan Wakil Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Effendy Djuprianto.  Dalam masa pandemi Covid-19, para wakil wali kota dan bupati mendapat tugas untuk mengentas kemiskinan.

Dalam kunjungan tersebut, membicarakan mengenai peluang kerja sama yang tentunya dapat membuka peluang usaha sekaligus mengentaskan kemiskinan. Tarakan memiliki potensi perikanan yang besar, begitu pula dengan Kota Cirebon.  

Kota Cirebon mengirimkan tenaga kerja untuk memberikan pelatihan, seperti packaging serta hal lainnya. Sehubungan dengan hal ini akan semakin banyak tenaga kerja yang terserap guna mengentaskan kemiskinan.

Wakil Wali Kota Tarakan, Effendy, menilai bahwa Kota Cirebon dan Tarakan sama-sama memiliki potensi kelautan dan perikanan yang dapat dikembangkan.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Cirebon telah Kedatangan Vaksin, Kewaspadaan terhadap Covid-19 Jangan Sampai Kendor

Kota Cirebon telah kedatangan vaksin sinovac yang disambut antusias oleh Wali Kota Cirebon bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Warga pun diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap waspada atas pandemi ini.

Pada Rabu, 27 Januari 2021 pukul 13.00 WIB mobil yang berisikan vaksin covid-19 tersebut tiba di halaman UPT Farmasi Jalan Sudarsono, Kota Cirebon.  Lalu vaksin tersebut diarahkan untuk dibawa menuju gudang vaksin yang bertempat di UPT Farmasi. Proses pendistribusian vaksin mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Dilanjutkan pada Jumat, 29 Januari 2021 dengan proses penyuntikan vaksin Covid-19.

Vaksin ini diyakinin dapat menambah imunitas tubuh dan rasa percaya diri warga Kota Cirebon dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Namun kewaspadaan harus tetap dijaga, pasalnya belum semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin, mengingat jumlahnya yang terbatas.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Pelatihan bagi Relawan Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Cirebon

Relawan kemanusiaan yang mengurus jenazah pasien Covid-19 telah mendapatkan pelatihan. Kegiatan tersebut dilaksanakan atas hasil dari kerjasama Pemda Kota Cirebon melalui Satgas Covid-19 dengan Attaqwa Center Cirebon, pelatihan tersebut dilaksanakan selama 2 hari.

Jenazah pasien Covid-19 ini tetap ditangani dengan protokol kesehatan serta syariat agama. Pemda Kota Cirebon pun menanggung biaya pemulasaran jenazah pasien Covid-19 yang meninggal dirumah.

Attaqwa Center Cirebon membuka call center guna menerima laporan masyarakat mengenai pasien Covid-19 yang menghembuskan nafas terakhir di tempat tinggalnya. 

Tim relawan akan mengurus jenazah dari awal hingga mengantarkan ke pemakaman dengan menurunkan 4 orang yang sudah mendapatkan pelatihan mengenai protokol kesehatan dan syariat penanganan jenazah pasien Covid-19.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Keraton Kasepuhan Wisata Bersejarah di Kota Cirebon

CIREBON (Nov 2020) – Pandemi COVID-19 masih berlangsung tetapi beberapa objek wisata dikota Cirebon sudah kembali dibuka, salah satunya Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan merupakan salah satu situs bersejarah yang masih berdiri hingga saat ini di Kota Cirebon.

Sejarah singkat Keraton Kasepuhan, Keraton Kasepuhan berisi dua kompleks bangunan bersejarah yaitu Dalem Agung Pakungwati  yang didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana dan kompleks Keraton Pakungwati (sekarang disebut Keraton Kasepuhan) yang didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun  1529 M. Pangeran Cakrabuana bersemayam di Dalem Agung Pakungwati, Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama ‘Keraton Pakungwati. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada tahun 1549  dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama dia diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.

Didalam Keraton Kasepuhan juga terdapat Museum Pusaka Keraton Kasepuhan, yang isinya adalah benda- benda pusaka peninggalan Keraton yang masih terawat hingga saat ini.  Jika ingin mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon “Pengunjung diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan jaga jarak”, ucap salah satu petugas.

Sumber: Nur Ubaidillah (Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UGJ)

Gramedia Sebagai Salah Satu Pusat Buku

CIREBON (Nov 2020) – Berbicara tentang toko buku di Kota Cirebon, Gramedia adalah salah satu toko buku besar yang ada di Kota Cirebon. Ada dua lokasi toko buku Gramedia ini yang pertama ada di Jl. DR. Cipto Mangunkusumo, Pekiringan, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45131, dan yang kedua ada di Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No.1, Kejaksan, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123.

Gramedia menyediakan banyak sekali kategori buku dari mulai buku anak-anak, komik, pendidikan, novel, agama, dan masih banyak lainnya. “Dimasa pandemi seperti ini toko buku Gramedia menghadirkan layanan pesan, bayar, antar bagi konsumen yang ingin berbelanja buku melalui daring. Layanan ini bisa mempermudah konsumen membeli buku hanya dari rumah. Konsumen tinggal mengakses web atau mendownload aplikasi Gramedia, lalu cari buku yang ingin dibeli”, ujar salah satu pegawai Gramedia.

Jika konsumen yang ingin mengunjungi langsung toko buku Gramedia haruslah mengikuti protokol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer, dan jaga jarak.

Sumber: Nur Ubaidillah (Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UGJ)

Mulai 1 Oktober Sanksi Akan Diberikan Pemda Kota Cirebon Bila Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Cirebon. Mulai 1 Oktober, tindakan tegas diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon bagi pelanggar protokol kesehatan. Pengusaha diminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin untuk menghindari penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Pengelola harus membantu saya, supaya saya tidak ditekan untuk melakukan PSBB lagi,” tegas Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., usai melakukan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di mall Cirebon Super Blok (CSB), Jalan Ciptomangunkusumo, Kota Cirebon, Sabtu, 26 September 2020

sumber :Pemda Kota Cirebon

Walikota Kembali Melakukan Sosialisasi Protokol Kesehatan di Beberapa Tempat

(Cirebon) Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., melaksanakan sidak penggunaan masker di sejumlah titik di Kota Cirebon, Senin, 7 September 2020. “Sekarang ini bukan hanya kluster pasar dan mall saja, tapi justru sudah muncul kluster keluarga,” tegas Azis

Camat dan lurah bekerja sama dengan RW dan RT diinstruksikan untuk menggiatkan kampanye di perumahan. Munculnya kluster perumahan sangat mengkhawatirkan sehingga kampanye di lingkungan perumahan diinstruksikan digiatkan

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Walikota Cirebon Mengingatkan Kepada Masyarakat Untuk Menerapkan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional

CIREBON—Wali Kota Cirebon Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mendatangi sejumlah pasar tradisional untuk mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang dan pengunjung pasar, Sabtu (05/09/2020).

Adapun pasar yang dikunjungi Tim Pecegahan Covid-19 Kota Cirebon yaitu Pasar Pagi, Pasar Kanoman dan Pasar Kramat. Sebelumnya Tim Pencegahan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon mendatangi sejumlah pertokoan untuk memberikan teguran kepada masyarakat yang tidak memakai masker dan tidak menerapkan protokol kesehatan

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Kota Cirebon Menjadi Pilot Project Program Pertukaran Pendidikan Seni Korea – Indonesia

CIREBON–Kota Cirebon Jawa Barat menjadi pilot project program pertukaran pendidikan seni Korea – Indonesia yang diinisiasi oleh Korea Art & Culture Education Service yang menggandeng Pemda Kota Cirebon dan seniman lokal Sinau Art.

Arcolabs, sebuah lembaga swadaya di Korea (NGO) sebagai pelaksana program kerjasama di Indonesia sebelumnya bekerjasama dengan Sinau Art dalam program pembinaan dan pelatihan pebatik pewarna alam di Kota Cirebon. Kini program tersebut dikembangkan pada masalah pendidikan seni dan budaya di sekolah.

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mengatakan pihaknya menyambut baik program kerjasama pertukaran pendidikan seni dan budaya di sekolah karena sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. “Meski di masa pandemi, semua kegiatan harus tetap berjalan termasuk program kerjasama pertukaran pendidikan seni ini,” kata Azis usai menerima audiensi dari pihak Arcolabs, Jumat (21/08/2020).

Azis menuturkan kerjasama pertukaran pendidikan seni dan budaya Korea – Indonesia merupakan kerjasama lanjutan dari kerjasama yang sebelumnya pernah berjalan di Kota Cirebon, maka dari itu Pemda Kota Cirebon mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh Korea Art & Culture Education Service. “Program kerjasama ini kami dukung penuh tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Upacara HUT RI ke-75

CIREBON-Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., memimpin langsung upacara peringatan HUT ke 75 RI. Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Cirebon berjalan dengan khidmat. Protokol pencegahan Covid-19 tetap dilaksanakan dengan ketat. Upacara peringatan HUT ke 75 tahun 2020 tingkat Kota Cirebon digelar di halaman kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon, Senin, 17 Agustus 2020 pukul 07.00 WIB.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Penataan Kawasan Pantai Dukung Pariwisata di Kota Cirebon

Cirebon. Penataan kawasan pantai dibutuhkan di Kota Cirebon. Pantai yang indah dan cantik bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati saat menghadiri kunjungan kerja Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI di PPN Kejawanan, Kota Cirebon, Senin, 10 Agustus 2020. “Saya sangat apresiasi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ini,” ungkap Eti.

Sumber : Pemda Kota Cirebon

Penegakan Disiplin Pengggunaan Masker

CIREBON-Penggunaan masker sesungguhnya untuk mencegah diri kita sendiri tertular dari Coronavirus Disease 19 (Covid-19). Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, saat meninjau kegiatan Penegakan Disiplin Penggunaan Masker yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Cirebon, di depan Balaikota Cirebon, Senin, 27 Juli 2020. “Tolong kita sadar untuk selalu gunakan masker,” ungkap Eti.

Eti juga mengaku prihatin, karena ternyata ketaatan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah semakin longgar. “Selama 1,5 jam disini, hampir 100 yang terjaring tidak menggunakan masker,” ungkap Eti. Padahal, kesadaran menggunakan masker justru dilakukan agar diri kita tidak terpapar Covid-19. “Untuk kesehatan diri kita sendiri, bukan untuk orang lain,” ungkap Eti

Sumber : Pemerintah Daerah Kota Cirebon

Pembagian Nasi Kotak Bagi Dhuafa dan Difabel di Kelurahan Pekalipan

(Cirebon) Kamis, 23 Juli 2020. Telah diselenggarakan Pembagian Nasi Kotak untuk dhuafa & difabel. Penyerahan Nasi Kotak oleh Ketua PKK Kelurahan Pekalipan.

Nasi Kotak ini langsung dibagikan ke warga dhuafa & difabel Se-Kelurahan Pekalipan , dibagikan 12 RW Nasi Kotak Sebanyak 200 Kotak. Sungguh sangat bersyukur bagi mereka yang membutuhkan ini dengan melihat sebuah senyuman yang di kluarkan oleh para warga yang mendapatkan Nasi Kotak ini , menumbuhkan sebuah rasa simpati dan empati , memberikan sebuah kebahagiaan walau hanya dengan sebatas Nasi Kota untuk para warga dhuafa & difabel.

Sumber : KIM Kel. Pekalipan

Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Pemda Kota Cirebon Perketat Pengawasan

Cirebon. Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan memperketat pengawasan selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal itu dilakukan menyusul adanya peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon selama masa AKB di dua pekan pertama. Wali Kota Cirebon Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mengatakan selama masa AKB banyak masyarakat menganggap pandemi Covid-19 telah berakhir padahal hal itu keliru.

Azis menuturkan kampanye dan ajakan kepada masyarakat untuk menetapkan protokol kesehatan selama masa AKB akan digencarkan, termasuk di lingkungan masyarakat yang lebih kecil. “Toko-toko yang ramai, pasar tradisional dan lainnya akan terus dikontrol petugas yang melakukan razia rutin,” katanya usai rapat evaluasi penerapan AKB di Kota Cirebon, Kamis, 23 Juli 2020.

Sumber : Pemkot Cirebon

Pemda Kota Cirebon Menurunkan Tim Pemeriksa Hewan Menjelang Idul Adha

(Cirebon)Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs. H. Agus Mulyadi M. Si mengatakan“Sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan juga terus dilakukan terutama pada kegiatan Idul Adha dan Kurban,” katanya saat membuka Webinar (Rabu,22 Juli 2020) yang diisi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon, dokter hewan sekaligus dosen kesehatan hewan ITB, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon tentang panduan berkurban di masa pandemi. (ad)

Belajar dari Rumah

Belajar dari rumah merupakan program pemerintah yang disiapkan untuk para siswa agar dapat belajar sebagaimana biasanya walaupun saat ini terjadi pandemi covid-19. Program pemerintah yang dicanangkan pada hari Senin,13 April 2020 kemarin merupakan langkah kongkrit pemerintah dalam hal pendidikan.

Para siswa diharapkan dapat mengikuti program “Belajar dari Rumah” tersebut melalui siaran di TVRI. Fokus pembelajar tetap pada peningkatan literasi, numerasi dan penumbuhan karakter peserta didik.

Mari bersama-sama, bergotong royong, bersatu padu melawan covid-19.

Sumber berita : Kominfo RI